Vancouver Whitecaps menorehkan kemenangan bersejarah dengan mengalahkan Inter Miami 3-1 pada leg kedua semifinal Piala Champions CONCACAF, Kamis malam. Kemenangan ini mengantarkan Whitecaps ke final dengan agregat 5-1, sekaligus mengubur harapan Lionel Messi dan kawan-kawan untuk melangkah lebih jauh. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL EDN.
Brian White dan Pedro Vite menjadi pahlawan kemenangan dengan mencetak gol dalam selisih dua menit di babak kedua. Sebastian Berhalter turut memperlebar keunggulan dengan gol ketiga Vancouver, sekaligus memastikan kemenangan tim asal Kanada tersebut.
Inter Miami yang tertinggal agregat 2-0 dari leg pertama membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal tiga gol. Namun, impian tersebut pupus setelah Whitecaps tampil dominan dan efektif memanfaatkan peluang yang ada.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kegagalan Messi dan Miami Bangkit dari Tekanan
Lionel Messi kembali gagal mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun, termasuk dua leg semifinal melawan Vancouver. Padahal, Miami sempat unggul lebih dulu lewat gol Jordi Alba pada menit ke-9, tetapi mereka gagal mempertahankan momentum tersebut.
Peluang Miami untuk membalikkan agregat semakin kecil setelah White dan Vite mencetak gol cepat di babak kedua. Berhalter kemudian mengunci kemenangan Vancouver dengan gol ketiga, sekaligus memastikan Miami menderita kekalahan ketiga secara beruntun—yang pertama terjadi sejak kedatangan Messi.
Pelatih Miami, Javier Mascherano, mengakui performa buruk timnya. “Kami harus belajar dari kekalahan ini. Kebobolan banyak gol dalam tiga laga terakhir adalah sesuatu yang tak biasa bagi kami,” ujarnya.
Baca Juga: Pemain Chelsea Bompastor dan Bright Berbicara Tentang Comeback Melawan Barcelona
Dominasi Whitecaps dan Absennya Berhalter di Final
Sebastian Berhalter menjadi sosok kunci dalam kemenangan Vancouver. Selain mencetak satu gol, ia juga memberikan dua assist sekaligus menjadi pengumpul seluruh gol Whitecaps di semifinal. Sayangnya, ia akan absen di final karena akumulasi kartu kuning.
Whitecaps tampil dengan strategi matang, memanfaatkan kelemahan lini belakang Miami yang kerap terbuka. Pelatih Jesper Sorensen memuji timnya yang mampu bermain di bawah tekanan melawan skuad berbintang seperti Miami.
“Tim mereka hebat dengan pemain-pemain top, tetapi kami berhasil mengendalikan permainan,” kata Sørensen. Kemenangan ini semakin mengukuhkan Vancouver sebagai pemuncak klasemen sementara MLS Supporters’ Shield.
Final Menanti, Miami Harus Evaluasi Diri
Vancouver Whitecaps kini bersiap menghadapi Cruz Azul atau Tigres UANL di final Piala Champions CONCACAF pada 1 Juni. Sementara itu, Inter Miami harus segera bangkit dan mengevaluasi performa buruk mereka dalam tiga laga terakhir.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Miami yang sebelumnya dianggap sebagai favorit juara. Messi dan kawan-kawan harus segera menemukan kembali performa terbaik mereka jika ingin bersaing di MLS dan kompetisi lainnya.
Bagi Whitecaps, ini adalah momen bersejarah. Jika berhasil menjadi juara, mereka akan mencatatkan diri sebagai salah satu tim MLS paling sukses di kancah CONCACAF. Tantangan terberat masih menanti, tetapi keyakinan tim ini sedang berada di puncak. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goaledn.com.