Perubahan Aturan Penalti Usai Kontroversi Julian Alvarez di Liga Champions

Bagikan

Julian Alvarez menjadi pusat perhatian setelah golnya dalam adu penalti antara Atletico Madrid melawan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions dibatalkan karena sentuhan ganda yang tidak disengaja. Saat mengeksekusi penalti, Alvarez terpeleset sehingga bola menyentuh kakinya dua kali sebelum masuk ke gawang. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL EDN.

Perubahan-Aturan-Penalti-Usai-Kontroversi-Julian-Alvarez-di-Liga-Champions

Wasit membatalkan gol tersebut setelah meninjau ulang melalui VAR, meskipun banyak pihak menilai keputusan ini tidak adil karena Alvarez tidak berniat melakukan pelanggaran. Insiden ini memicu perdebatan mengenai kejelasan aturan penalti, khususnya terkait sentuhan ganda yang tidak disengaja.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Atas dasar itu, International Football Association Board (IFAB) akhirnya merevisi aturan untuk memberikan keadilan dalam situasi serupa di masa depan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Perubahan Aturan Penalti oleh IFAB

IFAB mengeluarkan klarifikasi resmi bahwa penalti dengan sentuhan ganda tidak sengaja harus diulang, bukan dibatalkan. Perubahan ini berlaku mulai pertandingan UEFA Nations League semifinal antara Jerman vs Portugal pada 15 Juni 2025.

Sebelumnya, Hukum 14 IFAB hanya mengatur penalti dengan sentuhan ganda yang disengaja. Namun, setelah kasus Alvarez, IFAB menegaskan bahwa sentuhan tidak disengaja tidak boleh dihukum dengan pembatalan gol, melainkan dengan pengulangan eksekusi.

Namun, jika penalti sentuhan ganda gagal mencetak gol, tendangan tidak diulang. Dalam adu penalti, hal itu dianggap sebagai kegagalan, sedangkan dalam waktu normal, tim lawan berhak mendapatkan tendangan bebas.

Baca Juga: Real Madrid Incar Bek Benfica, Manchester United Siap Panen Keuntungan

Implikasi Perubahan Aturan pada Kompetisi Mendatang

Perubahan-Aturan-pada-Kompetisi-Mendatang

Perubahan aturan ini akan segera diterapkan di Piala Dunia Antarklub 2025, yang dimulai pada 14 Juni di Amerika Serikat. Kompetisi ini akan diikuti oleh 32 tim, termasuk Atletico Madrid, klub Alvarez.

Selain itu, aturan baru ini juga berlaku di semua kompetisi yang diselenggarakan UEFA, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa. Wasit kini memiliki panduan lebih jelas dalam menangani kasus serupa.

IFAB menekankan bahwa perubahan ini bertujuan meminimalisasi ketidakadilan akibat interpretasi aturan yang terlalu kaku. Dengan demikian, insiden seperti yang dialami Alvarez tidak akan merugikan tim di masa depan.

Respons Dunia Sepak Bola terhadap Revisi Aturan

Keputusan IFAB mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pelatih, pemain, dan analis sepak bola. Banyak yang menilai perubahan ini sebagai langkah progresif untuk menyesuaikan aturan dengan dinamika permainan modern.

Namun, beberapa pihak mempertanyakan mengapa IFAB tidak segera merevisi aturan usai kontroversi Alvarez pada Maret 2025. Mereka berharap badan pengatur sepak bola dapat lebih responsif terhadap isu-isu serupa di masa depan.

Dengan perubahan ini, diharapkan keputusan wasit lebih konsisten dan tidak lagi merugikan tim akibat insiden teknis yang tidak disengaja. Sepak bola terus berkembang, dan aturan pun harus mampu beradaptasi dengan realitas di lapangan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goaledn.com.