Simon Tahamata, Mantan Pelatih Ajax, Jadi Head of Scouting Timnas Indonesia

Bagikan

Simon Melkianus Tahamata, nama yang sudah tidak asing di dunia sepak bola Belanda, kini menorehkan babak baru dalam kariernya dengan menerima posisi sebagai Kepala Pencari Bakat (Head of Scouting) Timnas Indonesia.

Simon-Tahamata,-Mantan-Pelatih-Ajax,-Jadi-Head-of-Scouting-Timnas-Indonesia

Pria kelahiran Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956, ini tidak hanya dikenal sebagai legenda sepak bola Belanda, tetapi juga sebagai sosok pelatih junior yang berpengalaman, khususnya di akademi Ajax Amsterdam. Berikut ini, kita akan membahas lebih detail mengenai sepak bola di tanah air dan tentu saja telah kami rangkum di GOAL EDN.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Jejak Karier Simon Tahamata Sebagai Pemain dan Pelatih Junior

Simon Tahamata memulai karier sepak bolanya di klub kecil TSV Theole pada 1967, dan pada tahun 1971 ia bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam. Di Ajax, ia naik ke tim senior dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan klub pada era itu, memenangkan tiga gelar Eredivisie dan berbagai piala nasional lainnya selama rentang 1976 sampai 1980.

Setelah itu, Simon melanjutkan karier profesionalnya di Belgia, dengan klub-klub besar seperti Standard Liege, Feyenoord, Beerschot, dan Germinal Ekeren. Ia juga mencatatkan 22 penampilan bersama tim nasional Belanda, mencetak 2 gol dalam periode 1979 hingga 1986. Usai pensiun dari lapangan pada 1996, Simon mengalihkan fokusnya ke dunia kepelatihan, terutama untuk pembinaan pemain muda.

Ia pernah menjadi pelatih junior di Standard Liège (1996-2000), Germinal Beerschot (2000-2004), dan yang paling dikenal adalah kiprahnya yang panjang di akademi Ajax Amsterdam. Simon menjabat sebagai pelatih teknik untuk tim junior Ajax dari 2004 hingga 2009, dan kembali lagi dari 2014 hingga 2024. Selama hampir sepuluh tahun terakhir mengasah talenta-talenta muda di klub tersebut. Selain itu, Simon juga berpengalaman melatih di Arab Saudi untuk klub Al-Ahli di level junior (2009-2014).

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Keturunan Maluku dan Ikatan Kuat dengan Indonesia

Keturunan-Maluku-dan-Ikatan-Kuat-dengan-Indonesia

Keputusan Simon Tahamata bergabung dengan Timnas Indonesia bukan tanpa alasan. Pria keturunan Maluku ini memiliki hubungan emosional yang dalam dengan Indonesia, khususnya Maluku, tempat asal kedua orang tuanya. Meski lahir dan besar di Belanda, Simon selalu bangga dengan asal usulnya. Ia bahkan pernah mengunjungi Ambon untuk memberikan pelatihan kepada pemain muda di sana. Menunjukkan kepeduliannya dalam mengembangkan sepak bola di tanah leluhurnya.

Simon juga kerap membicarakan sejarah keluarganya yang berasal dari Maluku Selatan. Dimana orang tua dan keluarga besarnya termasuk kelompok orang Maluku yang pada era 1950-an pindah ke Belanda atas perintah pemerintah Belanda setelah konflik di daerah tersebut. Tahamata menyadari betul perjuangan dan pengorbanan komunitas Maluku yang tinggal di negeri kincir angin.

Baca Juga: Calon Suksesor Kevin De Bruyne? Pemain Barcelona Ini Diincar Manchester City!

Simon Tahamata Jadi Head of Scouting Timnas Indonesia

Pada 19 Mei 2025, Simon resmi ditunjuk sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia. Tugas yang membawanya pada tantangan baru di dunia sepak bola yang berbeda. Dalam peran barunya ini, Simon bertanggung jawab untuk menemukan dan mengamati talenta-talenta potensial. Baik di level domestik Indonesia maupun di kalangan pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri, termasuk di Belanda.

Penunjukan Simon sebagai Kepala Pencari Bakat merupakan bagian dari visi jangka panjang PSSI yang fokus pada pengembangan pemain untuk menuju ke Piala Dunia 2026. Dalam tugas barunya, Simon akan bekerja sama dengan pelatih utama Timnas Indonesia Patrick Kluivert. Didampingi oleh asisten pelatih Denny Landzaat dan Alex Pastoor, membentuk tim kepelatihan yang mayoritas berasal dari Belanda.